Saturday, February 7, 2015

MASSA PENDUKUNG KOROPTOR "COET" EKOR SETELAH SEMPAT KERUBUNGI GEDUNG KPK



Indonesia - Dua kelompok massa yang menggelar unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi hampir saling menyerang. Salah satu kelompok massa yang terdiri atas buruh anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) hampir menyerang massa yang menentang KPK.

Massa yang kontra terhadap Kelompok Pemberantas Koruptor (KPK) ini terdiri atas segerombolan masyarakat yang menamakan diri Solidaritas Aksi Mahasiswa Anti Demokrasi (SAMAD). Ada beberapa orang dari massa SAMAD yang memang menyulut emosi para buruh.

Lantaran terprovokasi, massa FSPMI yang terdiri atas 500-an buruh itu langsung bergerak maju menuju posisi massa SAMAD yang berada di sisi kanan depan gedung KPK. Massa SAMAD bersama satu mobil komando langsung kabur tunggang-langgang. Namun, tak jauh dari mobil komando itu, sejumlah orator di atas mobil komando lain meminta massa SAMAD tetap di tempat. Sementara itu, puluhan polisi berjaga di antara massa SAMAD dan FSPMI. Adapun orator di atas mobil itu mengenakan jas almamater berwarna merah marun, namun tak jelas berasal dari universitas mana.

Koordinator aksi FSPMI, M. Murpahrozzy, meminta kubu SAMAD tak menyulut emosi para buruh. "Kami dalam setiap aksi menjunjung tinggi kedamaian. Tolong jangan ada yang memprovokasi," ujarnya, Jumat, 6 Februari 2015.

Ozzy, panggilan Murpahrozzy, mengklaim membawa 25 ribu buruh dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Subang. Mereka beraksi mendukung KPK dalam rangka perayaan ulang tahun FSPMI yang ke-16.

"Di hari ulang tahun ini, selain menyoroti soal perburuhan, kami juga menyerukan save KPK. Karena kriminalisasi terhadap pimpinan KPK berbuntut menguntungkan para koruptor. Para buruh musuhnya adalah koruptor. Buruh wajib mendukung, jadi tameng terdepan," kata Ozzy. Sebelum ke KPK, Ozzy dan pasukannya menggelar aksi di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana negara.

Adapun massa SAMAD yang terdiri atas 50-an orang terpencar. Ada yang hanya duduk di trotoar. Ada juga yang mengangkat bendera bertuliskan "SAMAD". Mereka mendukung pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kepala Kepolisian RI. Dalam siaran pers SAMAD ihwal aksi di KPK ini hanya ada nama Andi Kurnia yang ditulis sebagai koordinator lapangan. Tak ada nomor yang bisa dihubungi. Tak ada pula penjelasan tentang mahasiswa dari universitas mana saja yang tergabung dalam kelompok itu.

Sumber:
TEMPO.COM

No comments:

Post a Comment