Sunday, February 15, 2015

ProfJonathan Brown: ISLAMOPHOBIA DI AS DIPICU KRISIS EKONOMI

" Meningkatnya islamofobia itu, lanjutan Profesor Brown, tidak lepas dari kondisi ekonomi dan sosial Amerika. Ketika secara ekonomi Amerika mengalami kesulitan, perasaan terancam semacam itu mudah timbul, dan rasa curiga terhadap komunitas islam gampang terpancing"

Profesor Jonathan Brown secara gamblang mengatakan peristiwa pembantaian tiga warga muslim di Chapel Hill, North Carolina, Amerika Serikat, memunculkan kesedihan di kalangan komunitas muslim Amerika.

Seorang profesor dari Georgetown University, Washington DC, menyebut peristiwa tersebut sebagai tragedi bagi bangsa Amerika yang disebabkan oleh maraknya islamofobia.“Ini adalah tragedi yang sangat besar. Tiga orang muda yang berbakat dibunuh secara brutal tanpa tanpa alasan. Ini adalah tragedi untuk keluarganya, komunitas muslim, dan Amerika,” kata Profesor Jonathan Brown kepada detikcom, Jumat (13/2/2015).

Menurutnya, peristiwa tersebut memberikan gambaran kepada warga Amerika tentang dampak dari menyebarnya islamofobia. Meski belum diketahui secara pasti apa motif di balik penembakan itu, tapi dia percaya bahwa islamofobia bisa berdampak mengerikan bagi Amerika.“Inilah yang akan terjadi jika orang terus menyebarkan kebencian terhadap Islam. Meskipun seandainya pelaku itu tidak melakukannya karena dorongan agama, tapi akan ada orang lain yang melakukannya karena islamofobia,” tuturnya.

Dia mengatakan, islamofobia di AS meningkat pesat selama beberapa tahun belakangan, khususnya dengan terjadinya berbagai peristiwa serangan terhadap publik yang mendeskriditkan umat Islam, seperti percobaan pengeboman Time Square tahun 2010 dan pengeboman di Boston tahun 2014.

Banyak orang merasa bahwa komunitas muslim merupakan ancaman bagi Amerika.“Cara mereka mempersepsikan komunitas muslim mirip dengan cara antisemitisme mempersepsikan Yahudi. Umat Islam dianggap sebagai unsur luar yang ingin menginvasi dan merebut Amerika,” ucapnya.

Meningkatnya islamofobia itu, lanjutan Profesor Brown, tidak lepas dari kondisi ekonomi dan sosial Amerika. Ketika secara ekonomi Amerika mengalami kesulitan, perasaan terancam semacam itu mudah timbul, dan rasa curiga terhadap komunitas islam gampang terpancing.

Hal itu dibarengi dengan menguatnya ideologi sayap kanan di kalangan elite politik di Amerika.
Sumber: Detik.com

(Foto: Website pribadi www.drjonathanbrown.com)

No comments:

Post a Comment