KABAR GEMBIRA: VALENTINO "THE BAJINGAN" ROSSI DIHUKUM
BERLAPIS, PENDUKUNG MARQUEZ MENDAPAT UNDANGAN NGOPI.
Sepang, CNN Indonesia -- Pebalap
Movistar Yamaha Valentino Rossi mendapat hukuman berlapis akibat insiden yang
melibatkan dirinya dengan Pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran ketujuh
MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).
Seperti dikutip dari twitter resmi
MotoGP, Race Direction memutuskan Rossi mendapatkan penalti tiga poin dan akan
start di barisan akhir di seri terakhir, MotoGP Valencia, pada 8 November nanti.
Namun, keputusan itu sendiri,
hingga berita ini ditulis belum final karena tim Movistar Yamaha mengajukan
banding atasnya.
Marquez berkali-kali berhasil
menyalip Rossi dengan jarak tipis. Pada turn ke-13 lap ketujuh Rossi berhasil
menyalip Marquez kembali setelah ia disalip dengan jarak tipis di tikungan
sebelumnya.
Lalu di turn ke-14, Marquez kembali
lagi melakukan salipan maut. Ia bersikeras menyalip Rossi dengan jarak tipis.
Bahkan bagian depan motor Marquez sempat menyentuh bagian belakang Rossi.
Rossi lalu sempat melihat ke
belakang, dan sekilas di siaran televisi kaki kirinya mengangkat dan menendang
Marquez yang lalu tergelincir.
Marquez lalu tak bisa meneruskan
lomba. Sementara Rossi kesulitan mengejar Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di
depannya. Rossi lalu mengakhiri balap di peringkat ketiga.
Akibat hal tersebut, konferensi
pers usai balap sempat tertunda menunggu keputusan Race Direction.
Dan, Rossi pun tak hadir dalam
jumpa pers usai balap kemudian. Hanya Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo yang
tampil menjawab pertanyaan para wartawan, demikian lapor situs berita www.cnnindonesia.com.
PENDUKUNG MARQUEZ MENDAPAT UNDANGAN
NGOPI
Sementara itu menanggapi berita
gembira tersebut Muhammad
RamadhanAl-Faruq Aceh selaku penggemar Marc Marquez mengundang
teman-teman sesama pendukung Marc untuk ngopi bersama dalam rangka mensyukuri
keadilan yang sepertinya masih bisa diharapakan di dunia MotoGp, berbeda jauh dengan dalam dunia politik, apa lagi di Indonesia dan Aceh, yang terkesan semuanya serba manipulatif, ia mengatakan
kepada CNN.COM bahwa undangan ini dikhususkan kepada lima orang pertama yang
menjumpai dia di Waktar Coffe Darussalam
Banda Aceh pada Senin 26 Oktober Pukul 10.00 WNA!
Ramadhan mengatakan “Inilah
kemenangan perang urat syaraf yang dimainkan anak muda yang satu ini, bahkan
mungkin tanpa di tendang rossi pun ia kemungkinan akan tergelincir sendiri,
namun sekali lagi Rossi kalah perang urat syaraf dan terjebak dengan beban dia
sendiri yang harus menjaga jarak point dengan Lorenzo yang pada akhirnya
malah berbuah fatal karena ketidak tahanan dia atas pressur Marc dan keculasan
akan terasa adil ketika Si Tua Bangka itu diganjar hukuman, meski kurang
keras, namun cukup untuk memberi pelajaran pada sosok yang disanjung-sanjung
cukup tenang ini, dan ini menyelamatkan MotoGp dari malapetakan yang lebih
buruk dari kejatuhan Marc jika Rossi tidak dihukum”.
No comments:
Post a Comment