Sunday, October 25, 2015

KABAR GEMBIRA: VALENTINO "THE BAJINGAN" ROSSI DIHUKUM BERLAPIS, PENDUKUNG MARQUEZ MENDAPAT UNDANGAN NGOPI.

KABAR GEMBIRA: VALENTINO "THE BAJINGAN" ROSSI DIHUKUM BERLAPIS, PENDUKUNG MARQUEZ MENDAPAT UNDANGAN NGOPI.

Sepang, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha Valentino Rossi mendapat hukuman berlapis akibat insiden yang melibatkan dirinya dengan Pebalap Repsol Honda Marc Marquez di putaran ketujuh MotoGP Malaysia, Minggu (25/10).
Seperti dikutip dari twitter resmi MotoGP, Race Direction memutuskan Rossi mendapatkan penalti tiga poin dan akan start di barisan akhir di seri terakhir, MotoGP Valencia, pada 8 November nanti.
Namun, keputusan itu sendiri, hingga berita ini ditulis belum final karena tim Movistar Yamaha mengajukan banding atasnya.
Marquez berkali-kali berhasil menyalip Rossi dengan jarak tipis. Pada turn ke-13 lap ketujuh Rossi berhasil menyalip Marquez kembali setelah ia disalip dengan jarak tipis di tikungan sebelumnya.
Lalu di turn ke-14, Marquez kembali lagi melakukan salipan maut. Ia bersikeras menyalip Rossi dengan jarak tipis. Bahkan bagian depan motor Marquez sempat menyentuh bagian belakang Rossi.
Rossi lalu sempat melihat ke belakang, dan sekilas di siaran televisi kaki kirinya mengangkat dan menendang Marquez yang lalu tergelincir.
Marquez lalu tak bisa meneruskan lomba. Sementara Rossi kesulitan mengejar Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa di depannya. Rossi lalu mengakhiri balap di peringkat ketiga.
Akibat hal tersebut, konferensi pers usai balap sempat tertunda menunggu keputusan Race Direction.
Dan, Rossi pun tak hadir dalam jumpa pers usai balap kemudian. Hanya Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo yang tampil menjawab pertanyaan para wartawan, demikian lapor situs berita www.cnnindonesia.com.

PENDUKUNG MARQUEZ MENDAPAT UNDANGAN NGOPI
Sementara itu menanggapi berita gembira tersebut Muhammad RamadhanAl-Faruq Aceh​ selaku penggemar Marc Marquez mengundang teman-teman sesama pendukung Marc untuk ngopi bersama dalam rangka mensyukuri keadilan yang sepertinya masih bisa diharapakan di dunia MotoGp, berbeda jauh dengan dalam dunia politik, apa lagi di Indonesia dan Aceh, yang terkesan semuanya serba manipulatif, ia mengatakan kepada CNN.COM bahwa undangan ini dikhususkan kepada lima orang pertama yang menjumpai dia di Waktar Coffe Darussalam Banda Aceh pada Senin 26 Oktober Pukul 10.00 WNA!
Ramadhan mengatakan “Inilah kemenangan perang urat syaraf yang dimainkan anak muda yang satu ini, bahkan mungkin tanpa di tendang rossi pun ia kemungkinan akan tergelincir sendiri, namun sekali lagi Rossi kalah perang urat syaraf dan terjebak dengan beban dia sendiri yang harus menjaga jarak point dengan Lorenzo yang pada akhirnya malah berbuah fatal karena ketidak tahanan dia atas pressur Marc dan keculasan akan terasa adil ketika Si Tua Bangka itu diganjar hukuman, meski kurang keras, namun cukup untuk memberi pelajaran pada sosok yang disanjung-sanjung cukup tenang ini, dan ini menyelamatkan MotoGp dari malapetakan yang lebih buruk dari kejatuhan Marc jika Rossi tidak dihukum”.


No comments:

Post a Comment