MEUNASAH BAET FC VS BATEE MUDA PAGAR AIR FINAL MATADOR CUP 2015
Siapakah Penguasa Aceh Besar Sesungguhnya?
Kejayaan sepak bola Banda Aceh seakan-akan sudah selesai ketika Pangoe Raya Fc selaku wakil tunggal Banda Aceh di semi final takluk dengan agregat 4-3 oleh Meunassh Baet Fc.
Yang lebih memalukannya lagi wakil terbaik Banda Aceh tersebut takluk oleh Meunasah Baet di San Siro Matador 4-3 yang merupakan kontestan baru di persepakbolaan Aceh, padahal sebelum pertandingannya digelar banyak prediksi yang menjagokan Pango Raya lolos ke final tapi bola itu bulat yang terjadi malah sebaliknya.
Begitu juga pertandingan antara Batee Muda Pagar Air dan PSD Cot Sibati banyak prediksi yang menjagokan Cot Sibati tetapi yang lolos ke final adalah Batee Muda Pagar Air.
Akibat prediksi ngawur tersebut yang diuntungkan bukanlah BMPA, Pangoe Raya, Cot Sibati atau Meunasah Baet Fc tetapi bandarlah yang untung pada bursa taruhan.
Hehe...Bagi yang suka judi bola ingat pesan pak Ustad judi itu dosa.
Duel di final ini adalah pertanda kejayaan dari sepak bola Aceh Besar, itu dibuktikan dengan munculnya Derby Meunasah Baet Vs Batee Muda, bahkan derby sekota yang dikenal Derby Aceh Rayeuk di final Matador Cup tahun ini yang akan berlangsung pada 11 feb 2015 di Matador akan menjadi sejarah tersendiri bagi Meunasah Baet Fc.
Diprediksi Final yang bertajuk Derby Aceh Besar ini akan berlangsung panas dan ketat.
Pertandingan final ini juga merupakan duel adu gengsi club satu kota untuk membuktikan siapa yang menjadi rajanya Aceh Besar.
"Pertandingan ini menarik karena bisa dijadikan sebagai ajang pembuktian bagi kedua club sekota ini, siapakah sesungguhnya yang layak menjadi pemilik kota Aceh Besar sejati setidaknya dalam turnament ini" Demikian kata Bung Ollan Fatah salah satu pengamat sepak bola Nasional ketika di tanyai oleh CNN.COM.
Diprediksi saat pertemuan kedua tim di Final kondisi kota akan memanas, kedua supporter akan saling serang dan pertandingan akan berjalan keras dan ketat, karena kedua club ini walau satu kota mereka mempunyai sporter yang sama-sama fanatiknya.
Melihat perjalanan Meunasah Baet di turnament ini, berdasarkan statistik maka para pengamat sepakbola banyak yang memprediksikan bahwa Meunasah Baet punya peluang akan mendapatkan gelar juara, meskipun tergolong kurang pengalaman, tapi Meunasah Baet punya kekuatan yang merata di semua lini.
"Memang diakui Meunasah Baet miliki kapasitas pemain yang merata di setiap lini" Demikian kata Danur Windo.
Jika saja PAUL FATAH POGBA bisa berduet dengan MOURA akan menjadi senjata yang ampuh ditambah dengan strikernya Angga Pernanda yang akan menjadi bom atom bagi Batee Muda.
Walau demikian, "Batee Muda pun tak bisa dipandang sebelah mata, bahkan mereka sebenarnya lebih unggul dari sisi pengalaman"kata Danur Windo membandingkan.
Batee Muda yang dulunya bernama PSG Pagar Air tercatat sebagai finalis di turnamen hut Keutapang II. Namun jika melihatlah track record sepanjang musim ini. Meunasah Baet Fc bisa dikatakan punya barisan pertahanan yang paling rapi, mereka tidak kebobolan di perempat final dan laga semifinal yang dua-duanya disudahi dengan adu finalty.
"Dengan benteng pertahanan yang sukar untuk ditembus Meunasah Baet punya peluang menang pada Matador Cup 2015" lanjut bung Danur.
Meunasah Baet mempunyai kapasitas pemain yang merata, data statistik pada musim ini menunjukkan Meunasah Baet Fc tidak pernah kalah sekalipun.
MUNASAH BAET CETAK SEJARAH
Bagi Meunasah Baet lolos ke Final turnament ini saja sudah merupakan sejarah, mengingat tim ini masing sangat miskin pengalaman sampai sekarang.
Ini tidak terlepas dari sentuhan tangan dingin Alex Salman, pada musim ini pelatih Meunasah Baet Fc Alex Salman mampu memberikan angin segar dan semangat baru, di tangan dia Meunasah Baet berhasil melalukan proses transfer yang sangat efektif dengan mendatangkan pemain sekelas Paul Fatah Pogaba, sayangnya pemain masa depan ini dihantam cidera, selain itu ada duo Yani yaitu Hendra Yani mantan pemain yang sukses membawa TIMNAS ACEH juara di Arafura Games di Australia dan Ahmad Yani salah satu talenta terbaik Asli Aceh, Lucas Moura Andika mantan pemain terbaik K-Liga 2011, serta dilengkapi duet striker PERSIRSJA BANDA ACEH Angga Pernanda dan Jessi Gunawan plus pemain Veteran Chek Mi Owen Mantan pemain terbaik Primier League dengan berbekal pemain tersebut terbukti Alex Salman berhasil membawa Meunasah Baet melaju ke final, Ini menjadi catatan terbaik Salman tahun ini.
Berdasarkan data-data ini tentu saja Meunasah Baet layak melaju ke babak final Matador Cup 2015 berhadapan dengan Batee Muda Pagar Air.
Perang strategi dan taktik pelatih kedua tim yang berasal dari Aceh ini menjadi menarik.Sejarah melihat kedua pelatih ini merupakan produk Aceh Asli. Alex Salman adalah mantan pemain Persiraja, ia siap membawa timnya merajai Aceh Besar.
Menarik Untuk disimak Final Matador Cup 2015.
Akankah Meunasah Baet yang akan mencetak Sejarah sebagai raja baru sepak bola Aceh?
Atau Batee Muda yang akan berjaya?
Saksikan pertandingan Final nanti sore (11/2) di stadion Matador, Lamreung Aceh Besar.
Jangan sampai ketinggalan...
No comments:
Post a Comment