BANDA ACEH-Terkait dengan wacana pemberlakuan Jam Malam bagi perempuan yang mendapat reaksi yang beragam dari para netizen yang sempat menghebohkan dunia maya, akhirnya Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Jamal angkat bicara, ia menandaskan bahwa jika memang ada fihak-fihak tertentu yang tidak sepakat dengan wacana Jam Malam tersebut seharusnya bisa didiskusikan, hal ini agar tidak menimbulkan fitnah.
Sebagaimana diberitakan SERAMBINEWS.COM, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Jamal yang menjadi pembicara utama dalam diskusi publik bertema, "Jam Malam Perempuan, Haruskah?" di Masjid Jamik Kopelma Darussalam, mengatakan, pemberlakuan jam malam bagi perempuan Aceh merupakan kebijakan yang bisa didiskusikan.
Dia juga menyayangkan isu yang sengaja ditebar lewat media sosial (medsos) oleh pihak-pihak yang membencinya.
"Kalau tidak setuju ya mari kita diskusikan. Jangan menggunakan media sosial untuk menebar fitnah," ujar Illiza dalam paparannya, Jumat (5/6/2015) di Masjid Jamik Kopelma Darussalam.
Dia menambahkan, umat islam seharusnya menaikkan agamanya bukan malah merusak.
"Kalau tidak sanggup menjaga agama Allah, jangan pula merusaknya," tandas Illiza. (*)
No comments:
Post a Comment