BANDA
ACEH, Sebagaiamana diberitakan SERAMBINEWS.COM, Ada
beberapa hal berbeda dalam pelaksanaan Shalat Idul Fitri di
Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Jumat (17/7/2015). Kehadiran Presiden
Joko Widodo, pemeriksaan jamaah di gerbang masjid yang dilakukan mengingat kondisi di Aceh yang susah ditebak, Irwandi saja yang mantan Gubernur Aceh bisa mengalami tindak kekarasan di Aceh, apa lagi Jokowi sehingga ada yang melihat pengamanan ini wajar meski tidak sedikit yang menganggapnya berlebihan, dan ada juga yang lebih perhatian ke "perihal" Wakil Gubernur Aceh,
Muzakir Manaf, yang juga bakal Calon Gubrnur Aceh 2017 yang tidak melaksanakan Shalat Ied bersama Jokowi tapi di ruas jalan Mohd Jam,
antara Masjid Raya dengan lokasi eks Hotel Aceh (kawasan Taman Sari).
Pemberitaan terkait hal tersebut mendapat tanggapan beragam
dari netizens di Aceh, ada yang melihatnya sebagai bentuk
"kedewasaan" Muzakkir Manaf yang sudah menegaskan diri untuk maju
sebagai Cagub Aceh di pilkada 2017 nanti dalam berpolitik yang lebih memilih
berbaur dengan rakyat namun tidak sedikit yang melihat ini sebagai upaya
pencitraan, setidaknya ini lebih baik daripada harus berkampanye dengan
cara-cara yang anarkis, pencitraan adalah sebuah keniscayaan dalam berpolitik
dewasa ini dan yang pasti itu jauh lebih baik daripada penjegalan dan
pembusukan apa lagi pembunuhan!
No comments:
Post a Comment